“OH MY DAVE!!!”
Tubuh Jenifer meloncat-loncat di atas kasur dengan gerakan yang sangat cepat. Ibram yang melihat hal tersebut sampai merasa takut jika tubuh molek itu akan terlempar ke luar jendela yang terbuka dengan lebar. Apalagi kamar yang mereka tempati kini berada di lantai ke-13 gedung hotel.
“Apa kau tidak bisa diam?”
Pertanyaan yang dilontarkan oleh Ibram membuat Jennifer mendengus seketika. Wanita itu pun berhenti meloncat dan langsung duduk dengan tenang tetapi tak ikhlas di atas kasur. Matanya memicing tajam ke arah Ibram yang duduk di sofa dan tengah membaca koran harian yang disediakan oleh petugas hotel.
“Memangnya kenapa jika aku meloncat? Jika kasur ini rusak, aku akan membayar ganti rugi berkali-kali lipat!” sewot Jennifer, ia menyilang tangannya di d**a dan menyelip
