Jennifer menautkan kedua tangannya dengan mata yang memicing. Ia tak mengerti mengapa Ibram membiarkan seorang wanita asing yang tampak cantik untuk masuk ke dalam mobil yang mereka tumpangi. Apakah Ibram mengenal wanita itu? Pemikiran-pemikiran buruk mulai masuk ke otak cantik Jennifer, wanita itu tak henti menatap sinis ke arah wanita yang tampak anggun duduk di sampingnya. Jennifer menghela napas seraya mengibaskan rambutnya dengan kasar. “Sebaiknya kau pindah ke kursi samping kemudi saja. Jujur saja aku merasa sangat sempit!” keluh Jennifer seraya mendorong tubuh Aleena Roberta menggunakan salah satu jari telunjuknya. Rama yang sedang mengemudikan mobil langsung menoleh, melihat perilaku yang ditunjukkan oleh majikannya. Pun demikian dengan Ibram yang langsung merangkul bahu istriny