Pagi ini, Jennifer seperti biasanya terbangun dalam keadaan ceria walau ia tak berjumpa dengan sosok idolanya dalam mimpi. Mungkin suasana hatinya saja yang sedang baik hingga membuatnya tersenyum sejak membuka mata. Setelah berbicara pada gambar Dave dan juga setelah mencuci wajahnya, Jennifer turun ke lantai bawah untuk sarapan bersama ayahnya. Dan memang seperti biasanya juga Nicholas tengah menunggunya kedatangannya. Ada Ibram di sana, Jennifer sudah mulai tidak mempermasalahkan kehadiran tunangannya tersebut karena memang setiap pagi Ibram selalu sarapan bersama mereka. “Pagi, Dad!” sapa Jennifer, mendaratkan sebuah kecupan di pipi kanan ayahnya tersebut. Sama sekali tak ada niatan sedikit pun dalam diri Jennifer untuk menyapa pria yang sejak tadi memandanginya secara terang-teran