“Aku gak mau cii… kita bisa perbaiki masalah ini.” Balas Chatura, ia juga sudah mulai panik, Sienna bukanlah tipikal perempuan yang gampang di taklukan hati nya. Sekali marah dia akan benar – benar marah. “Let’s break up. Terus – terusan kayak gini aku malah ngerasa toxic. Jangan sampai kita nikah dengan keadaan yang seperti itu, aku… aku gak mau. Udah ya, aku mau sendiri dulu, kamu udah telat kerja nya.” Ucap Sienna sembari masuk ke dalam kamar nya. Sementara Chatura masih mematung di tempat itu, Rasa bersalah nya semakin menjadi – jadi bercampur dengan rasa penyesalan. ia masih betul – betul tidak menyangka bahwa Sienna telah mengakhiri hubungan mereka di minggu – minggu jelang pernikahan mereka. Apa yang harus Chatura katakan kepada keluarga nya? Apa S