“Tante.” Chatura lantas berdiri kemudian, meraih tangan wanita itu untuk ia salimi, mereka berdua sama-sama canggung, Rima menatap Chatura yang kini nampak canggung di hadapannya, Rima tahu bahwa Chatura pasti merasa bersalah terhadap dirinya dan juga Gita. “Chatura sama siapa kesini? Ini anaknya siapa?” Tanya Rima. “Anaknya kakak, anaknya Mbak Ema. Kalau tante kesini sama siapa? Sendirian kah?” Balas Chatura, kepalanya celingukan kesana kemari untuk mencari dengan siapa Rima datang, ia bahkan berharap bahwa Rima tidak datang bersama dengan Gita. “Sama Gita, tapi Gita nya lagi nunggu di bawah. Chatura mau ketemu sama Gita?” Tanya Rima. Ia masih tidak tahu jelas tentang apa yang terjadi dengan Gita dan juga Chatura, keduanya nampak saling menjauh satu sama lain padahal Rima senang sekali