Ketukan pintu sayup-sayup menyapa telinga Vio, gadis yang sedang asik rebahan sambil mainan ponsel pintarnya itu langsung mengalihkan perhatian pada sosok tampan yang muncul di balik pintu. “Apa lagi sih, Bang Zio,” keluh Vio menyambut kehadiran Zio. “Dek,” panggil Zio sembari menghamburkan senyuman tidak jelas ke adiknya. Vio tahu betul jika sang kakak sudah memanggil dirinya dengan sebutan ‘dek’, berarti sedang ada udang di balik rempeyek. “Abang mau minta tolong, nih.” Nah kan! “Setelah usir-usir aku, sekarang butuh. Hih, nggak banget sih kamu, Bang.” “Ayolah, Vi. Cuma kamu yang pantas mengemban misi rahasia ini, Vi.” Alis Violetta Vania Moore terangkat tinggi. “Bau-baunya ada yang nggak beres nih?” “Besok Abang pengen maen sama Gio, jadi Abang rencana bolos. Kamu bantu buatin su

