“Clay….” Gio terhenyak mendapati ruang tamu apartemen Clara kosong. Langkah panjang panjang dan tergesa menyusur setiap sudut tempat itu. Napas Gio tersekat melihat Clara sedang bermain busa sambil berendam di bak mandinya. “Lo … Lo nggak lagi minum - minum, Clay?” “Gue udah menduga lo pasti akan langsung berlari terbirit begitu Vio kabarin ke elo kalau gue lagi mabuk.” Senyum penuh kemenangan yang mengembang di bibir sensual Clara merajam harga diri Gio. “Cuma gue cewek yang paling lo cintai, Bul. Cuma gue ratu di hati lo.” Merasa dipermainkan oleh Clara, pria itu memilih tak menanggapi. Ia berpaling dan langsung pergi meninggalkan Clara. “Bul, lo mau ke mana? Gue belum selesai ngomong sama elo!” Clara berteriak, tapi Gio tak mendengarkannya. Terpaksalah Clara bangkit dan mengejar pri

