“Ya udah karena kamu udah tahu. Aku memang bukan Gio, aku saudara kembarnya yang tinggal di Malang.” “Kalian kembar?” Zio mengangguk, menggigit bibir bawahnya karena menyesal harus menipu semua orang. “Namaku Zio. Aku dan Gio kembar identik. Sekilas penampilan kami sama, tapi jika benar-benar memperhatikan, karakter kami jauh berbeda. Aku syok mengetahui Gio adalah raja bully di sini.” “Kenapa kamu mau bertukar tempat dengannya?” Yola yang penasaran pun bertanya. “Gio bilang, dia iri lihat aku hidup dengan keluarga lengkap, sementara dia kesepian di sini. Makanya aku berinisiatif menggantikan tempatnya.” Yola mengangguk, seolah memahami sesuatu. “Mungkin memang benar, Gio kesepian di sini.” “Nggak, dia punya kakek dan nenek yang sayang padanya. Gio juga punya genk yang kerjaannya nge

