Sudah sejak pagi Clara hanya duduk tercenung di depan meja riasnya. Wanita itu seperti tak memiliki gairah hidup. Rasanya ia malas mau pergi ke mana-mana, bahkan malas untuk mandi dan sekadar berdandan seperti biasa. Jangankan untuk menggoda Zio, bahkan untuk melakukan kegiatan dasar seperti makan mandi dan aktivitas rumah lainnya saja dia merasa enggan dan tak mampu. Clara merasa tubuhnya tak berenergi dan dia hanya ingin rebahan sepanjang hari. Belakangan ini, sikap Zio sangat manis padanya. Sampai - sampai Clara hampir lupa kalau semua yang Zio lakukan semata - mata hanya karena takut diceraikan oleh Clara sebelum usia pernikahan mereka setahun, atau sebelum project Mega Arana selesai. 'Lama - lama gue merasa kalau seluruh kehidupan pernikahan gue dan Kak Zio hanya sekedar kepura - pu

