BAB 104

1714 Kata

“Kalau kamu nggak mau jadi pacar aku, maka aku akan minta papa dan mama untuk datang ke rumah kamu.” Brian tak bermaksud mengancam, tapi mau bagaimana lagi. Gadis yang telah ia labeli dengan julukan calon istri itu semakin hari semakin menjauh saja darinya. “Ngapain?” “Minta supaya kita tunangan aja, jadi nggak simpang siur lagi hubungan kita.” Vio memutar bola mata. “Astaga, kamu kesambet apa coba? Kita baru kelas 11, apa pentingnya tunangan, Brian?” “Kamu nggak tau emang, Vi, gimana rasanya menginginkan seseorang sampai setiap hari termimpi-mimpi.” “Ya makanya jangan gabut dong jadi orang.” Brian berdecak kesal. “Udah aku sibukkan diri, udah aku padetin jadwalku, tetep aja kalau udah kangen kamu, aku pengennya ke sini melulu.” “Terserah deh. Yang jelas aku nggak mau mikirin atau n

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN