BAB 169

1161 Kata

Pengakuan cinta Zio di tengah kelinlungannya yang kehilangan memori saja sudah cukup efektif membuat Clara merasa sedang diterbangkan tinggi ke udara. Dan kini Zio menyempurnakannya dengan sensasi baru, yakni kehangatan yang bergetar di tubuh Clara akibat belaian jemari suaminya. Clara terengah, sensasi aneh dalam dirinya memenuhi Clara dengan dahaga yang dalam dan tajam. Tidak seperti ciuman sebelumnya, saat mereka di rumah sakit, yang menggoda dan lembut. Malam ini ciuman Zio penuh gairah. Pria itu tak ragu-ragu mengejar buncah hasrat yang melalui aliran darahnya. Ketika mulut lapar dan menuntut milik Zio menjarah bibir Clara, wanita itu merasa melayang. Lidah Zio melesak, melepaskan rasa mendamba luar biasa. Tangannya merabai puncak bukit kembar Clara, merasakan pucuk lembut itu telah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN