Melihat Leebin berdiri tak jauh darinya, Ricard merasa kesal. Melisa melihat sekilas ke arah sepupunya tersebut. “Kak, sampai di sini saja.” Ucapnya seraya berusaha untuk tetap tersenyum agar Ricard tidak curiga padanya. Ricard mengangguk paksa lalu masuk kembali ke dalam mobilnya dan segera berlalu dari area tersebut. Melisa melangkah mendekati pria yang sedang menghisap rokoknya seraya bersandar pada kab mobilnya. “Sudah lama nunggu aku?” Tanya Melisa dengan senyum cerah berdiri tepat di depannya. “Tidak lama, tapi rasanya lama sekali.” Menyesap rokoknya lalu membuang asapya ke samping. Leebin meraih pinggang Melisa menggunakan lengan kanannya. “Aku tidak suka kamu dekat-dekat dia Mel. Tapi aku tidak bisa larang karena kalian masih saudara.” Ujarnya seraya menatap dengan tatapan sedi