Part 44

1252 Kata

Melisa menundukkan kepalanya, Ricard mengecup puncak kepala gadis itu seperti biasa. Ada rasa nyeri menyelinap di dalam hati Melisa, gadis itu meremas kepalan jemari tangannya pada kedua sisi tubuhnya. “Kak, Melisa lelah. Melisa ingin tidur.” Ucapnya kemudian, dia ingin Ricard segera keluar dari dalam kamarnya. “Ah iya, aku akan keluar dari dalam kamarmu. Tidurlah, besok masih ada syuting lagi.” Ricard segera melangkah keluar dari dalam kamar tersebut, Melisa baru bisa menghela nafas lega. Gadis itu memejamkan kedua matanya. Air matanya mulai meluncur membasahi kedua pipinya. Dadanya mendadak terasa sesak lantaran menahan semua perlakuan Ricard padanya. “Leebin, aku butuh kamu sekarang.” Bisik Melisa seraya meremas gaun yang membalut dadanya. Sisa lima hari tinggal di sana, dalam hati

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN