“Mr, kenapa harus sampai satu jam? Padahal sebelum-sebelumnya Mr tidak pernah seperti ini. Kita dulu juga melakukannya, tapi tidak pernah sampai begini.” Protes Erlin lantaran Derent tidak mau berhenti berpacu di atas tubuhnya. Derent semakin lama dan semakin sering melakukannya, Derent hanya memberi Erlin jeda beberapa menit dan itu pun tidak sampai satu jam. “Miss Joe, aku memang menginginkanmu, dulu aku selalu menahannya. Aku cemas kamu kabur dan meninggalkanku.” Bisiknya sembari meletakkan kedua kaki Erlin di atas kedua bahunya. Derent mengukir senyum melihat Erlin menggigit bibirnya, tubuh polos wanita itu terus bergerak seiring dengan dorongan pinggang Derent. “Akh, Mr, aaaaakhhh!” Erlin meremas kedua sisi bantalnya, Derent berpacu lebih cepat dari sebelumnya. Tubuh polos Erlin