Sesal

1415 Kata

Danu segera pulang kerumah untuk melihat keadaan kakaknya. Selama ini Danu menyembunyikan tentang keberadaannya karena Danira sendiri yang memintanya. "Danu akhirnya kamu sudah pulang juga. Danira sejak tadi menunggumu dan terus mencarimu" ucap Irma memberitahunya. Danu dan Irma segera masuk ke dalam sebuah kamar tempat dimana Danira biasa menghabiskan waktunya. CEKLEK Saat Danu membuka pintu kamarnya terlihat Danira sedang melukis sesuatu di atas kanvas. Wajah Damian tergambar jelas disana sampai membuat Danu sedikit cemburu karena sudah banyak lukisan pria itu menumpuk di dalam gudangnya. "Kakak" panggil Danu membuat aktivitas Danira berhenti. Danira menoleh sambil tersenyum kepadanya. Sekilas tidak ada yang aneh dari sikap Danira. Semenjak Danira membunuh ketiga orang itu dia mul

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN