Leena sudah bisa diajak komunikasi. Meskipun rasa sakit di kepalanya kadang masih dia rasakan dan membuatnya harus menahan pening. Dihadapkan dengan Gideon yang sedang mengupas buah untuknya, di sisi lain Leonor sibuk membenarkan pita tas Dior miliknya. Sementara Jerome sedang sibuk berkomunikasi dengan dokter. “Kalau mau pulang sekarang juga gak papa, Leen. Itu bukan luka yang menghawatirkan.” “Masa iya langsung pulang. Dia masih pening gitu,” ucap Gideon tidak terima. Dia menatap Jerome dengan kesal. Pria itu mengangkat bahunya. “Itukan opsi.” “Ibu gue gak tau kalau gue lagi sekarat kan, El?” “Nggak, Ibu lu lagi jalan-jalan sama perawat tadi.” Tatapan Leena dialihkan oleh Gideon yang memegang dagunya. Itu membuat Leonor langsung berdehem dan memilih untuk mengajak pergi suaminya d