Pusing karena Istri

1067 Kata

Sebelum pulang, Leena memilih mengunjungi Ibunya dulu di Rumah Sakit. Masih dalam kondisi yang sama, Ibunya berbaring dengan setengah tubuh yang tidak bisa digerakan sama sekali. Hanya perawat dan alat-alat di rumah sakit ini yang bisa membantu Ibunya tetap bertahan. “Semalam Ibu kritis, Non. Tapi beliau masih sadar dan mengatakan untuk tidak memberitahu Non.” “Kok gitu?” tanya Leena dengan tatapan yang kaget. “Mungkin Ibu gak mau bikin Non khawatir makannya gak kasih tau. Tapi sekarang sudah membaik kok, Non.” Leena menghela napasnya dalam. “Cecil, sama Mba perawat beli dulu makanan sana.” “Mama mau?” “Iya, nanti bawain buat Mama juga ya.” mencium puncak kepala sang anak yang menatap dengan mata bulatnya. “Mama mau disini dulu sama Ibu ya.” “Okeyy!” Cecil mencium sekilas pipi Ibu ya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN