Leena datang pada Leonor untuk mengatakan, “Gue mau balik, si Cecil takut gak ada temennya di apartemen. Si abang gak tau nitipin dia dimana.” “Gak mau disini nunggu Ibu lu? Lagian tuh kepala lu mau bocor.” “Sembarangan kalau ngomong! Nggak gue balik aja. Lagian Ibu gue udaj tidur,” ucapnya menatap Jerome yang ada disana. “Gue tau… pasti kalian diam-diam masuk ke ruangan penyimpanan ini buat cipokan ya? Anjir emang.” Sampai merinding dan membalikan badannya hendak keluar. Leonor yang kesal itu melemparkan kapas hingga mengenal kepala belakang Leena. “Aw! Sakit ya, Monyet!” “Ade jangan gitu.” Bukan Jerome yang bilang, tapi Gideon yang tiba-tiba muncul di ambang pintu sambil mengusap kepala bagian belakang Leena. “Leena lagi luka.” “Dihhh, abang yang jangan gitu. Udah bikin Leena cela