Aksa dan Naura

1938 Kata

Suasana ramai terlihat di sebuah taman. Disana, di atas altar Aksa dan Naura berhadapan dan mengucap janji pernikahan. Dan sampailah dimana mereka harus berciuman sebagai tanda sahnya mereka sebagai pasangan suami istri. Jantung Naura seperti dipompa, ia tak pernah memikirkan ini sebelumnya. Aksa tak mungkin menciumnya dengan kondisinya. Dengan berani Naura menunduk dengan memejamkan mata dan... Cup... Benda kenyal dan sedikit basah itu mengecup kening Naura lembut. “Selamat, Khaila Naura.” Aksa berdiri di hadapan Naura dan menatapnya penuh damba dan sayang. Mata Naura membulat sempurna, apakah ini mimpi? Saat ini Aksa tengah berdiri dan menatapnya dalam. “Aksa … kau?” Aksa mengetuk dahi Naura dengan dua jari dan tersenyum lembut. *** “Sejak kapan?” Suara Naura terdengar bergetar. S

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN