"Brengsekk!" Umpat Carly saat tau jika Markasnya di acak-acak oleh anak buah Sean, bahkan banyak anak buahnya yang terbunuh karenanya. "Dia sakit hati karena kau selalu mengusiknya." Ucap Xavier. Carly hanya diam saja, dia semalam juga membantu anak buahnya, tidak ada Sean dan hanya ada Arga dan Miko yang memimpin penyerangan, namun Carly mengakui jika mereka sangat pimtar dan cerdik, Carly bahkan kualahan saat berkelahi dengan mereka dan menimbulkan bahunya terluka. Dan kakinya cidera. Bahkan senjata yang banyak dia curi dari Sean, semalam di ambil lagi, padahal senjata itu ingin dijual olehnya. "Mereka mengambil senjataku." Ucap Carly. "Senjatamu? Maksutmya mereka mengambil senjata mereka sendiri?" Ucap Xavier. "Tujuanmu hanya memiliki pelabuhannya, Carly. Kita membutuhkan pelabuha

