Obat setelah perang++

1330 Kata

"Aku pergi dulu." Ucap Sean pamit. "Tidak bermalam di markas?" Tanya Kevin. "Aku membutuhkan obat setelah membunuh orang," ucap Sean yanh membuat teman-temannya mengerti. "Dasar birahi!" Cibir Miko yang ditanggapi Sean hanya dengan senyuman miring. Dia melajukan mobilnya menuju mansion meskipun dia tau jika Calista pasti sudah tertidur. "Kau tidak mengatakan yang sebenarnya kepada Sean?" Ucap Kevin. "Besok aku akan mengatakannya, dia memang harus tau." Ucap Miko. "Baguslah! Ku pikir kau akan melindungi orang yang bersalah." Ucap Arga. "Kau harus membuka matamu lebar-lebar Miko." Sambungnya namun Miko hanya diam saja. ***** Di mansion, Sean langsung masuk ke dalam kamarnya. Dia tersenyum ketika melihat Calista ternyata memang sudah tertidur. Sean semakin tersenyum ketika melihat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN