Di jalanan yang sangat ramai dan seperti biasanya, kemacetan dipagi hari, sudah menjadi langganan untuk jalanan ibukota negara ini. Di dalam kemacetan itu, ada sebuah mobil merah yang didalamnya sedang ada seorang wanita hamil yang mengemudi sendirian. Siapa lagi, kalau bukan Meta. Dia sedang mengemudi dan dia sengaja pergi sendirian, karena dia tidak mau ketahuan kalau dia akan bertemu dengan seseorang. Meta merasa sangat kesal dengan semua kemacetan itu. Dia pun memukul stir dan terus mengumpat tiada henti. "Sial! Kenapa selalu seperti ini? Jika aku terus terjebak dengan semua ini, aku bisa ketahuan si nenek sihir itu. Kalau aku pergi meninggalkan rumah putranya!" Umpat Meta, dia terus memijat dahinya. Meta pun terus menatap kearah depan dan mobilnya benar-benar tidak bisa bergerak

