Setelah sampai di dalam kamarnya.
Merry langsung menguncinya agar tidak ada seorang pun yang melihatnya. Setelah itu, Merry pun duduk di pinggir kasur dan mengambil sebuah sapu tangan yang ada di bawah tempat tidurnya. Sapu tangan berwarna merah sebagai tanda cinta seorang pria yang selama ini pernah dia cintai.
Merry langsung memeluknya dengan erat sambil menitikkan air matanya.
"Kamu … kenapa kamu mati? Kenapa? Aku … aku tidak mau kehilangan kamu tapi aku terpaksa harus hidup demi putraku dan juga demi bisnis papa aku! Andai saja waktu bisa diputar kembali. Mungkin aku akan lebih memilih pergi dengan kamu dan meninggalkan semua ini! Hiks … hiks … mungkin kamu masih hidup sampai sekarang," ucap Merry dan setelah itu, Merry pun mengingat semua masa lalunya dengan pria yang dia cintai hi
