"Ada apa?" Barra meraih dan menggenggam tangannya. "Nggak ada apa-apa. Aku hanya terharu. Mas Sam akhirnya menikah. Orang baik akan bertemu pasangan baik juga." Barra tersenyum. "Apa selalu begitu konsepnya? Aku nggak baik, tapi aku mendapatkan pasangan yang baik." "Allah yang menentukan jodoh untuk umatnya. Nggak semua orang baik akan mendapatkan yang terbaik. Karena ia dipersiapkan untuk memperbaiki pasangannya. Nggak ada manusia sempurna, Mas. Sebaik apapun pasti ada celanya. Dan mereka wajib saling mengisi, mengingatkan, membangun, dan menjaga komitmen." Mendengar ucapan Delia, Barra termangu dan kagum. Nampak lagi sisi lain seorang wanita yang telah dinikahinya. Ingin rasanya segera sampai di rumah dan memeluk sang istri. * * * Di balkon ruang tamu lantai dua, Samudra menatap mal