Hatinya mulai tenang sekarang. Memilih memahami diri sendiri saja, membiarkan kehidupan mengalir sebagaimana mestinya. Jika besok harus bertemu, tak mengapa. Memang waktunya untuk bertemu. Karena mau sampai kapan menghindar yang justru tidak akan menyelesaikan permasalahan. Kalau ikutkan kata hati, ada amarah yang masih berkejaran dengan rasa legowo menerima keadaan. Rasa ikhlas itu memang tidak segampang yang diucapkan. Namun ia akan berusaha tetap tegar, supaya orang melihat kalau dirinya baik-baik saja. Satu lagi, pada dasarnya ia tidak pernah memiliki cinta suaminya, jadi untuk apa ia merasa kehilangan? Delia tersenyum getir ketika menyimpulkan persepsinya sendiri. Ada pepatah hidup mengatakan, "Pada akhirnya yang kita pelajari dari hidup ini adalah menerima keadaan, tanpa menyala