Keduanya beranjak dari ruang makan. Barra masuk kamar untuk mengambil jam tangan dan ponselnya. Sedangkan Delia kebingungan mencari kunci mobil. Mak Ni juga sibuk ikut mencari, padahal wanita itu tahu kalau Barra yang menyembunyikan.
"Mas, tadi malam naruh kunci mobilku di mana?" tanya Delia pada Barra yang keluar dari kamar.
"Di tempat biasa."
"Nggak ada."
"Kuantar kamu ke kantor." Barra tidak peduli pada Delia yang masih kebingungan di dekat rak televisi. Tempat biasa mereka menaruh kunci mobil.
"Ayo, nanti kesiangan," ajak Barra setelah memakai sepatunya. Delia meraih hand bag, berpamitan pada Mak Ni, dan mengikuti sang suami.
Bukan niat Delia membantah suaminya. Dia sudah terbiasa mandiri, selagi bisa dilakukannya sendiri, ia tidak akan membebani orang lain. Kehamilannya bukan p
