"Livia,"
Panggilan itu membuat Livia segera menoleh ke arah sumber suara dimana ia langsung mematung karena terkejut begitu melihat Barry berdiri tepat di belakangnya.
"Barry?"
Livia tidak bisa menutupi keterkejutannya, meski ia berusaha tetap bersikap tenang.
"Ngapain disini?" Tanya Livia, gugup.
"Ada urusan." Jawab Barry singkat. Ia masih memperhatikan setiap gerak-gerik wanita di hadapannya itu dengan seksama.
"Kamu?" Barry balik bertanya.
"Aku ada urusan. Biasa Cek up rutin. Kamu tau kan aku punya penyakit lambung." Jelas Livia dengan terbata-bata.
"Ke Dokter gigi?"
Livia mengerjap pelan. Satu kesalahan fatal yang telah diucapkannya akibat terlalu gugup karena melihat Barry tiba-tiba ada di rumah sakit.
Sejak Barry melihat Livia masuk kedalam ruangan tersebut, Barry
