Aretha kembali bergelung dan memeluk gulingnya karena enggan meninggalkan rasa hangat yang menjalar di tubuhnya. Ia mengeryit tanpa membuka mata saat merasakan kakinya ditindih sesuatu. Husna! Pikirnya tanpa membuka mata. Sahabat sekaligus sepupunya itu memang selalu saja masuk ke kamarnya dan tidur bersamanya tanpa seijinnya. Namun Aretha selalu membiarkannya. Mereka selama ini memang hidup berdua dan katakanlah mereka bergantung satu sama lain karena semenjak duduk di bangku SMA mereka sudah tinggal satu rumah bersama. Anehnya, Husna tidak seperti biasa. Apa tubuh sahabatnya itu menggemuk dalam semalam? Kenapa bobotnya bisa semakin berat? Dan apa Husna juga mengonsumsi obat penumbuh bulu? Kenapa kaki sahabatnya itu terasa kasar? Ah ya, mungkin Husna belum melakukan waxing. Pikir Aretha