"Tinggalkan saja piring-piring kotor itu, Mas. Biar nanti saya yang membereskannya sendiri. Sekarang sudah pukul setengah dua belas malam. Nanti Mas kemalaman di jalan." Arimbi mencegah Ganesha yang bermaksud mengangkat piring-piring kotor ke bak cuci piring. Sementara dirinya sendiri memasukkan sisa makanan ke dalam lemari es. Setelahnya ia membersihkan meja yang kotor. Ada serpihan makanan di sana sini. Sanggahan Arimbi membuat gerakan Ganesha berhenti di udara. Sejurus kemudian Ganesha kembali mengangkuti piring-piring kotor yang ditinggalkan teman-temannya di meja makan. Interupsi Arimbi hanya ia anggap sebagai angin lalu. Arimbi menghembuskan napas kasar. Seperti inilah perangai Ganesha. Keras kepalanya saingan dengan batu. Padahal apa yang ia katakan adalah demi kebaikan Ganesha