Sembari menyetir Ganesha melirik Arimbi yang duduk bagai patung di sampingnya. Saat ini ia akan membawa Arimbi ke rumah sakit untuk mengobati luka-lukanya. Lima belas menit sudah berlalu, sejak mereka berkendara. Namun suasana di dalam mobil tetap hening. Arimbi tidak bersuara sedikitpun. Sedari masuk ke dalam mobil, Arimbi mengunci mulutnya rapat-rapat dengan pandangan lurus ke depan. Biasanya Arimbi akan berbincang ringan demi mengurai keheningan di dalam mobil. Namun kali ini sikapnya berbeda. Di sepanjang perjalanan Arimbi hanya diam membisu. Air mukanya murung. Arimbi tampak tertekan setelah pertemuannya dengan Prisila. Ganesha tidak mengetahui apa yang mereka berdua bicarakan. Namun menilik air muka keduanya yang sedih dan muram, pasti keduanya belum menemukan titik terang. "Antar