Siang itu, seperti biasa Sera tengah melamun sendiri dalam kamarnya. Ketika pintu kamarnya diketuk, lalu tampak dua orang perempuan berdiri sana, Sera langsung merasa terusik. Jika yang masuk adalah keluarganya sendiri, Sera tidak pernah peduli. Begitu pula dengan para pelayan di rumah. Namun, lain halnya jika itu orang asing. Perasaan tidak nyaman langsung menghantui. "Boleh kami menemani kamu mengobrol?" tanya salah satu dari kedua perempuan itu. "Kalian siapa?" balas Sera dingin. Perlahan keduanya mendekat ke arah ranjang Sera. Salah satunya melambaikan tangan lebih dahulu sambil berujar ramah, "Saya Indah.” “Saya Mariska,” sambung yang satu lagi dengan nada hangat. Kening Sera berkerut. Dia tidak peduli nama mereka. Sera hanya ingin tahu, urusan apa yang membawa mereka ke sini? S

