Semester kedua yang Sera ambil dalam kelas pelatihan bahasa telah berakhir. Hari ini, dia dan teman-teman sekelasnya berencana menginap di vila milik salah satu kenalan mereka untuk merayakan keberhasilan bersama melewati satu semester lagi.
"Dan, kamu benar tidak masalah menemani aku?" tanya Sera ragu saat mereka sudah di tempat tujuan.
"Sera, berhentilah menanyakan hal itu.” Daniel menggeleng gemas. Sudah sejauh ini mereka menempuh perjalanan, sudah tiba juga, masa harus kembali lagi? “Sudah berkali-kali aku katakan, aku menemani kamu dengan senang hati."
Sera memasang wajah bersalah. "Aku hanya takut kamu merasa terpaksa."
"Sama sekali tidak, Sera,” bantah Daniel meyakinkan. “Andai kamu ingin pergi sendiri pun, aku pasti akan merengek agar bisa ikut."
Sera melihat ke luar mobil dan
