"Mbak Bule Satu!” seru Kinkin seraya berlari tergesa-gesa menaiki tangga. Begitu tiba di atas, dia berkata sambil terengah-engah, “Ada Mbak Bule Dua datang nih!" "Suruh langsung naik aja, Kin," ujar Sera lesu. Dia tidak berniat turun untuk menyambut. Sejak tadi Sera hanya duduk di sofa, bahkan posisinya bisa dikatakan setengah berbaring. Tidak berapa lama, Raline tiba di lantai atas. Melihat kondisi adiknya, Raline langsung merasa curiga. "Kamu kok pucat banget?" "Tuh, Mbak! Kinkin bilang juga apa,” ujar Kinkin gemas. “Enggak percaya sih." "Sera kenapa, Kin?" tanya Raline cemas. "Semingguan ini Mbak Sera itu lemas terus, biasanya jam-jam segini." Kekhawatiran tergambar di wajah Kinkin saat menjelaskan kondisi bosnya satu pekan terakhir. "Datang pagi baik-baik aja, mulai siang mendadak

