Keifer memarkirkan mobilnya di halaman sebuah rumah, lalu diam menunggui Sera yang tengah terlelap. Mungkin Sera kelelahan setelah melewatkan seharian penuh acara pernikahan mereka. Memang bukan pesta besar, tetapi tetap cukup menguras tenaga. Dia tidak berniat membangunkan Sera. Memandangi wajah lelap perempuan yang kini telah resmi menjadi istrinya mampu memberikan kebahagiaan tersendiri bagi Keifer. Hampir 20 menit Keifer menunggu sampai akhirnya Sera terbangun. Begitu melihat mata indah istrinya terbuka, langsung saja dia menyapa lembut, "Selamat datang di rumah kita." Ucapan Keifer langsung membuat Sera mengerjap bingung. Dia menegakkan duduknya, lalu celingukan menatap ke luar. Sera mengernyit bingung karena dia tidak mengenali tempatnya sekarang berada. "Aku kira kamu akan ajak ak

