Akhir pekan tiba dan Sera akan melakukan perjalanan yang telah direncanakan bersama Daniel. Namun, tiba-tiba saja ada sedikit kendala yang baru Sera ketahui beberapa saat lalu, sehingga dia menyambut kedatangan Daniel pagi itu dengan wajah gundah. “Dan, temanku baru saja mengabari kalau dia tidak jadi ikut." “Wah, apa yang terjadi?” “Dia tiba-tiba saja demam sejak semalam.” “Kalau begitu, kita hanya akan pergi bertiga saja,” gumam Daniel dengan wajah khawatir. “Apa kamu tidak masalah?” “Aku rasa tidak masalah.” Berbeda dengan ucapannya, wajah Sera menunjukkan kebalikan. “Kamu tidak apa-apa pergi dengan dua laki-laki?” tanya Daniel hati-hati. Jika bicara jujur, tentu saja Sera merasa kurang nyaman. Bukan karena pergi dengan dua orang laki-laki, melainkan kehadiran sosok asing di anta

