Bab 72 | Aku Punya Hadiah

2139 Kata

Saki sudah selesai membantu Dipta sarapan juga menyeka pria itu dengan lembut dan begitu telaten. Dipta tidak pernah berhenti untuk mengecupi puncak kepala Saki di setiap kesempatan saat Saki mendekat ke kepala ranjang, dan Dipta terkekeh saat dia mendapat decakan dari Saki karena ciumannya yang bertubi-tubi itu mengganggu aktivitas Saki yang menaruh perhatian penuh membersihkan tubuh Dipta. "Sekarang ganti bajunya dulu, Mas." Ucap Saki yang langsung cekatan membantu Dipta melepas baju rumah sakitnya. Saki yang terlihat tenang itu membuat Dipta sedikit terkejut, karena biasanya wanita itu selalu malu-malu jika mereka dalam posisinya yang cukup intim. “Mas … Geser sedikit. Aku juga mau rebahan. Aku mengantuk sekali.” Pinta Saki tanpa rasa sungkan atau takut mengganggu Dipta, dan Dipt

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN