Naomi kembali mengaktifkan ponselnya saat melihat Saki benar-benar terlelap, dia lalu membuka room chat-nya di mana kakaknya itu sudah menelponnya puluhan kali semenjak Naomi mengirimkan pesan itu. -Jangan mengetuk pintu kamar jika sudah sampai. Mba Saki dan Keina sedang tidur. Chat aku saja nanti aku buka pintunya, pintunya aku kunci dari dalam.- Naomi beranjak dari ranjang, lalu membuka tirai yang memang langsung berhadapan dengan halaman depan. Dia melihat Papanya sudah datang, disusul dengan kakak keduanya. Keduanya terlihat begitu tegang, membuat Naomi menatapnya sendu, pasti akan lebih mengejutkan untuk papa dan kakaknya itu saat mengetahui jika salah satu dari keluarga mereka juga terlibat dalam pembunuhan berencana yang akan dilakukan dengan begitu keji. Naomi bahkan tidak

