Kegigihan dan perjuangan yang disertai semangat, tak akan menipu hasil. Manusia adalah makhluknya yang paling sempurna karena dikarunia sang pencipta memiliki akal dan pikiran. Tidak ada manusia yang bodoh, yang ada hanya manusia malas yang terkadang lebih mementingkan kesenangan semata dan sesaat. Mungkin jika Danil tidak bertemu Hana, ia tak akan jadi seperti sekarang ini. Mungkin jika tidak ada kasus Evelyn, ia tak akan mau pergi jauh dari sisi Mamanya. Nyatanya kini ia telah kembali ke kota tercinta menjadi sosok yang berbeda. Bukan Danil yang dulu malas dan menolak belajar. Danil yang kini berdiri di depan sebuah pusara yang ia tinggalkan delapan tahun yang dulu adalah Danil yang memiliki titel Magister Akuntansi di belakang namanya. Siang itu sinar matahari masuk melewati deda