PART 76 - MASIH TERLUKA.

1791 Kata

Ulfa masih menatap nanar pada sepucuk undangan yang terlihat indah. Ada sedikit luka yang memang awalnya belum tertutup rapi. Tapi tampaknya luka itu memang tidak akan pernah tertutup, mungkin semakin melebar tak terkendali. Rasa menyesal menggulung di dalam d**a, karena telah memenuhi permintaan Yusuf untuk bertemu. Sayatan berdarah kembali timbul di hatinya. Jadi selama dua tahun ini mereka kembali dekat? Awalnya ia memang sudah menduga suaminya dekat kembali dengan mantan kekasihnya, tapi kedatangan Irna tempo hari mematahkan praduganya. Ulfa memang belum memaafkan Yusuf, dan lebih memilih menghindar. Ia perlu waktu menyembuhkan luka yang ditorehkan suaminya. Ia pikir dengan menjauh mereka akan sama saling introspeksi diri. Tapi kini yang ada di hadapannya jauh dari yang ia perk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN