PART 42 - BINTANG JATUH.

2482 Kata

Sakit hati dikhianati sang kekasih sudah pernah Ulfa alami. Jadi saat ia mendapati suaminya melakukan hal yang sama kali ini, rasanya Ulfa tak lagi sanggup menahan diri. Apalagi perlakuan suaminya yang menampar pipi Danil di depan matanya, sungguh seperti orang yang tidak memiliki perasaan. Demi Tuhan, haruskan seperti itu terhadap putra mereka? Ia saja ibunya yang mengandung sembilan bulan tak pernah memukul sebesar apapun kesalahan Danil. Mengingat pipi putranya tadi, Ulfa yakin jika suaminya juga yang menampar Danil di rumah wanita itu. Ya Tuhan, suaminya menampar putranya di depan wanita selingkuhannya? Sungguh tak bisa dimaafkan lagi. Menyingkapi pertengkaran terakhir dengan suaminya, Ulfa pikir dengan berpisah sementara, mereka akan sama berpikir jernih. Saat itu jelas Ulfa men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN