Menyesal. Itulah kata yang paling tepat untuk menggambarkan perasaan Vivian setelah menikah dengan Satria. Ya, menyesal kenapa tidak dari dulu mereka menikah, jika ternyata menikah seindah ini. Apa-apa ada yang belain. Keperluan ada yang nyiapin. Saling melengkapi satu sama lain. Bisa dikatakan, saat mereka berdua telah dinyatakan sah sebagai suami istri, maka rasanya kesempurnaan rasa bahagia itu telah terwujud. Satria, meski dengan segudang sifat cemburu dan over protektifnya, tapi tetap selalu mementingkan dan memikirkan perasaan Vivian sebelum bertindak. Apalagi setelah kejadian akibat cemburu buta yang hampir saja membuat Vivian celaka. Dan setelah kejadian itu, mereka sepakat untuk tinggal di rumah Satria. Alasannya agar mandiri. Berbeda saat tinggal dengan Lina atau Yuli. Segala
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari