Fifteen

1209 Kata

Dengan kecepatan penuh, Satria berhasil membawa Vivian ke rumah pribadinya lagi. Sesekali diliriknya keadaan Vivian yang pucat dan menggigil. Setelah sampai, tanpa banyak bicara, ia menggendong Vivian ke dalam. Membaringkannya di sofa. Sesaat Satria diam. Ia bingung, bagaimana ia mengganti pakaian gadis ini? Ah, sial! Membayangkannya saja membuat perutnya mulas dan berkeringat. Tapi Vivian harus segera ditolong! "Dasar bodoh! Aku kan seorang dokter! Kenapa harus canggung! Ingat Satria, dia pasienmu! Oke, dia hanya pasienku!" Langkah pertama ia mencari baju ganti untuk Vivian. Sialnya, hanya ada kemeja yang pasti kebesaran di tubuh Vivian yang mungil. Tapi apa mau dikata, ia tidak mungkin memiliki baju wanita kan? Satria menatap kembali tubuh Vivian yang mulai pucat karena kedinginan. B

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN