Episode 66 : Dimas yang Harus Memilih

1782 Kata

Malamnya, di ruang tamu kediaman ibu Ningsih, Arunika menyanggupi permintaan Dimas. Pertemuan itu akhirnya terjadi dan dibuka dengan tatapan tajam oleh Arunika yang langsung berdiri dari duduknya ketika sang mantan calon suami datang dan makin lama seolah ada di pelupuk matanya. Dimas melangkah tak bersemangat di antara sisa hujan yang meninggalkan rasa dingin yang begitu kuat. Satu hal yang paling mencolok dari Dimas, pria itu masih memakai kemeja lengan pendek warna cokelat tua persis seperti pertemuan terakhir mereka di jam makan siang tadi. Pertemuan yang juga masih terjadi di acara pameran kuliner yang telah membuat pak Mustakim dan Kenanga kecelakaan. “Pintunya ditutup saja, Mas. Habis hujan begini biasanya nyamuk makin banyak,” ucap Arunika lirih tetapi cepat sekaligus tegas. Di l

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN