24| Sihir Cahaya

2100 Kata

ANGEL langsung mendaratkan kepalanya ke atas meja begitu Raphael menghilang dari kelasnya. Ternyata laki-laki itu hanya mampir sebentar untuk mengabsen anak-anak kelasnya, juga menunjuk ketua kelas dan beberapa posisi penting lainnya, sebelum membagikan jadwal harian selama enam bulan ke depan, lalu pergi lagi dari sana. Raphael cukup profesional sebagai seorang guru. Walaupun beberapa kali matanya melirik ke arah Angel ... atau mungkin ke arah Gerald. Namun, tak ada satu kalimat apa pun yang keluar dari mulutnya untuk mereka berdua. Dia melakukan tugasnya dengan sangat baik. Namun, Angel merasa ruang geraknya di sekolah ini benar-benar telah dibatasi. Dengan adanya Gerald yang duduk di sampingnya, Raphael yang menjadi wali kelasnya, juga dua orang yang ternyata masih berhubungan baik de

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN