THEO menghela napas berat. Dia tidak tahu, apa yang akan dia lakukan setelah ini. Memaksa Claire untuk menerimanya kembali terdengar mustahil di telinganya. Terutama dengan sifat keras perempuan itu saat menghadapinya. Semua yang akan dia lakukan rasanya percuma saja. Dia jadi merindukan sifat lama tunangannya. Sosok yang akan terus tersenyum padanya sekalipun dia telah menyakiti hatinya, sekalipun dia menolak keberadaannya, dan sekalipun dia tidak pernah mau menuruti permintaan sederhananya. Dia merindukan gadis bodoh yang selalu menuruti keinginan hatinya, mengikuti ucapannya, juga mencintainya secara berlebihan. Theo benar-benar merindukan sosok dirinya yang lama. Dia berniat untuk merebahkan kembali tubuhnya dan beristirahat saat dilihatnya Gerald kembali entah dari mana. Dia muncul

