ESOKNYA, tak terjadi pembicaraan penting yang berkaitan dengan isi pembicaraan mereka semalam. Semuanya kembali seperti semula, seperti tidak pernah terjadi apa-apa pada mereka sebelumnya. Namun, saat Gerald menoleh padanya. Dia langsung tersenyum lebar. Jenis senyuman normal, bukan lagi senyum seringai menyebalkan yang selalu ia tunjukkan pada semua orang. "Kau terlihat semakin mengerikan jika tersenyum seperti itu," komentar Angel untuk pertama kalinya saat mereka hanya berdua dan bisa kembali bicara. "Benarkah? Aku hanya sedang bahagia saja." Lagi, Gerald menunjukkan senyuman aslinya. Senyum itu indah dan membuatnya menjadi kian terlihat menakjubkan. Angel mengerjap berulang kali, menggeleng pelan, lalu membuang pandangan. Kenapa Gerald tiba-tiba saja berubah? Apakah dia sudah meng

