Cup
"Morning honey," ucap Sean lembut sambil mengecup pipi kanan Gabby
Degh
Gabby terkejut bukan main, mendengar suara lembut itu di telinganya, serta tangan kokoh yang melingkar di perutnya, membuat Gabby mematung, dengan tangan yang masih memegang wajah yang ada sisa nasi gorengnya.
"Bernafas lah, aku belum siap jadi Duda," ujar Sean lembut, sambil meletakkan dagunya di bahu Gabby.
"Pak Tua, apa yang kau lakukan?" Tanya Gabby lirih, Gabby mengajukan pertanyaan itu, dengan ekspresi wajah seperti orang yang masih belum sadar, dari keterkejutan nya.
"Why Honey? Aku hanya ingin mengucapkan selamat pagi padamu, ada yang salah?" Tanya Sean tanpa melepaskan tangannya yang masih betah di perut Gabby. Gabby yang mendengar jawaban Sean, langsung meletakkan wajan di kompor, tanpa meletakkan
