The True Sabine

1157 Kata

“Dan … aku bertemu Sabine....” Akhyar mulai terisak. “Anak itu sedang menangis di pojok luar lift hotel. Dia mengaku habis bertemu dengan seorang g***n yang tidak lain adalah salah satu staffku, Bira. Dia mengaku belum disentuh, karena belum sanggup menjalani perannya.” Akhyar menelan ludah kelu. “Lalu aku ajak dia ke kamar hotel. Aku dengar keluh kesahnya. Kisah hidupnya. Dia terlahir terhormat, sebagai anak seorang diplomat.” Akhyar menutup wajahnya. “Dia berkisah, hidupnya selalu sendiri … selalu tidak diacuhkan, bahkan Mama kandungnya tidak pernah memandikannya. Selalu orang lain … keluarganya bahkan tidak ada yang mau menyentuh tubuhnya saat mandi. Hingga dia bercerita, dia sempat memohon kepada Mama tirinya untuk memandikannya … dia bahagia sekali saat mama tirinya bersedia mema

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN