55. Bunga Bangkai

878 Kata

Aletta tidak merasa iri di saat dirinya melihat teman-temannya dikasih coklat, bunga dan boneka dari kekasihnya. Bagi Aletta, bayi yang hadir di rahimnya itu sudah lebih dari cukup. Hadiah yang paling membahagiakan yang telah Tuhan berikan kepadanya. Karena apa? Rangga sendiri tidak menginginkan bayi itu musnah. "Senangnya gue dapat coklat sama bunga dari kakel, ya amsyong enggak menyangka. Padahal selama ini dia dingin-dingin saja." ujar seorang siswi yang sudah dipastikan bahwa dia masih kelas sepuluh. Aletta melihat siswi itu duduk di bangku kantin depan mejanya tapi sedikit serong. Aletta tidak bisa melihat jelas wajah adik kelasnya itu. Hanya temannya yang bisa Aletta lihat. "Kakel yang mana sih? Gue kepo elah." sahut teman gadis berambut panjang yang kelihatannya heboh sekali. "I

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN