Merindu

987 Kata

Deandra masih terdiam dengan pertanyaan, lelaki itu. “Tidak apa, Deandra, jangan kau takut padaku.” Lelaki itu adalah Bram, salah satu orang kepercayaan Devin. “Aku hanya di perintahkan, Bos Devin, untuk melihatmu, katanya kau tidak menjawab teleponnya, sejak tadi.” “Maafkan, aku, Bram, tadi a-ku da-ri…” “Tidak usah, di lanjutkan, Dra ! aku paham, kau pun perlu kebebasan.” Deandra terdiam. “Aku tidak akan bilang pada Devin kau habis dari luar, aku akan bilang padanya bahwa kau sudah tidur.” “Bram, tapi mengapa?” tanya Deandra. “Aku hanya kasian padamu, Dra, nikmatilah kebebasanmu, saat Devin berada di luar negeri.” jawab Bram. “Aku akan menunggumu hingga selesai membersihkan diri dan pergi tidur, aku perlu fotomu untuk bukti pada Devin.” ucap Bram lagi. “Terimakasih, Bram.” Dea

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN